Thursday, May 2, 2013

KRITIK KURIKULUM 2013

Salah satu unsur yang menunjang keberhasilan kurikulum adalah guru. Kenyataan di lapangan Kemampuan guru belum disiapkan secara matang sehingga kebanyakan hanya copy-paste kurikulum sekolah lain yang belum tentu sesuai dengan karakteristik sekolahnya; serta kadang mau disisipi dengan ajaran-ajaran sesat.
        Kemudian dengan melihat kurikulum 2013 di atas  untuk mata pelajaran IPS Terpadu, saya masih sulit untuk mengintegratedkan materi IPS. Namanya terpadu berarti materi IPS harus memasukkan cabang-cabang ilmu sosial seperti geografi, sejarah, ekonomi, politik, antropologi, filsafat, dan psikologi sosial. Sedangkan kajian yang saya lihat lebih menekankan beberapa cabang saja yang dominan contohnya sejarah.
        Pembelajaran IPS seharusnya mampu untuk menjawab tantangan di masa depan yaitu:
1.    Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
2.    masalah lingkungan hidup
3.    kemajuan teknologi informasi
4.    konvergensi ilmu dan teknologi
5.    ekonomi berbasis pengetahuan
6.    kebangkitan industri kreatif dan budaya
7.    pergeseran kekuatan ekonomi dunia
8.    pengaruh dan imbas teknologi sains
9.    mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan
10.    Hasil TIMSS dan PISA

Juga pembelajaran IPS harus mampu menangkal fenomina negatif yang mengemuka yaitu :
    Perkelahian pelajar
    Narkoba
    Korupsi
    Plagiarisme
    Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)
    Gejolak masyarakat (social unrest)
Kurikulum 2013 mata pelajaran IPS  juga harus  lebih menekankan pada gejala-gejala negatif yang muncul dalam masyarakat sekaligus juga memecahannya,  dan materinya harus terfokus. Contohnya materi disajikan harus  bermuatan lingkungan lokal dan mengandung nilai-nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, menghargai perbedaan, memupuk wawasan kebangsaan, dan mengembangkan wawasan kewirausahawan. Pemaparan materinya harus runtut dari hal yang sederhana ke kompleks, dari yang konkret ke abstrak, dari lingkungan terdekat ke lingkungan yang jauh dari kehidupan peserta didik.

No comments:

Post a Comment